Aceh Timur - Masyarakat Aceh Timur mengapresiasi dan berterima kasih kepada H. Ruslan M. Daud, S.E., M.A.P., sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyan Repuplik Indonesia (DPR-RI) Komisi V Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah banyak berbuat untuk kemajuan di wilayah tersebut.
Dalam hal ini semenjak ia menjabat sebagai perwakilan Dapil Aceh II sudah banyak membantu pembangunan di daerah dengan program yang sudah digagas di Aceh khususnya Kabupaten Aceh Timur, baik itu program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3A-TGAI), Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), program pembangunan atau bantuan sarana Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) di lingkungan dayah atau pondok pesantren dan sebagainya.
Mulyadi salah seorang warga Aceh Timur, kepada Wartawan, Selasa (16/09/2025) mengatakan, HRD sapaan akrab H Ruslan Daud, sudah banyak membantu pembangunan di Kabupaten Aceh Timur.
"Kami warga Aceh Timur mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada HRD yang sudah banyak membantu pembangunan diwilayah kami, dan kami juga mohon untuk ke depan supaya semakin diprioritaskan program- program yang ada di berbagai kementerian terkait nantinya", harap Mulyadi
Lanjut Mulyadi, warga Aceh Timur sangat mendukung program prioritas yang sedang digagas oleh presiden Prabowo terkait program swasembada pangan, dan ia berharap Aceh Timur juga bisa termasuk daerah prioritas.
Untuk diketahui :
1. Program MCK Dayah adalah program pembangunan atau bantuan sarana Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) di lingkungan dayah atau pondok pesantren, sering kali didorong oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Agama, untuk meningkatkan fasilitas sanitasi dan kesehatan bagi para santri. Program ini bertujuan memberikan sarana dasar yang memadai untuk mandi, mencuci, dan kebutuhan toilet di pondok pesantren.
2. Program BSPS adalah singkatan dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, sebuah program pemerintah Indonesia yang dijalankan oleh Kementerian PUPR untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni, baik dari segi konstruksi, ketahanan, sanitasi, maupun akses air minum. Bantuan ini diberikan dalam bentuk dana stimulan, yang dapat digunakan untuk membeli bahan bangunan dan membayar upah tukang, dengan pendampingan oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).
3. Program PISEW adalah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah yang merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun dan meningkatkan infrastruktur dasar di kawasan perdesaan secara partisipatif. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat perdesaan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mengurangi kesenjangan wilayah, dan meningkatkan konektivitas melalui infrastruktur seperti jalan produksi, saluran irigasi, dan fasilitas pasar.
4. Program P3A adalah singkatan dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi, sebuah program padat karya tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bertujuan meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur irigasi di desa-desa secara partisipatif, dengan pelaksanaan di tingkat petani melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). P3A adalah wadah petani untuk mengelola air irigasi, dan program P3-TGAI ini membantu mereka memperbaiki jaringan irigasi agar hasil pertanian meningkat dan kesejahteraan masyarakat petani naik.
5. Program SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat) adalah program pemerintah yang bertujuan meningkatkan akses sanitasi aman dan layak bagi masyarakat melalui pembangunan sarana dan prasarana air limbah, seperti kamar mandi dan septik tank. Program ini dilaksanakan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, di mana Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP) bertanggung jawab atas pelaksanaan program secara swakelola. Manfaatnya meliputi peningkatan kesehatan masyarakat, penurunan Buang Air Besar Sembarangan (BABS), serta peningkatan kualitas lingkungan. (Andi)
Social Plugin